Disini, penulis akan menganalisis dari segi diksi (pilihan kata) bahasa Indonesia yang digunakan pada sebuah artikel berita dari website detik.com apakah sudah benar atau belum mengikuti diksi – diksi yang di tentukan meliputi :
a. Baku atau tidak baku
b. Kosakata (pasangan kata dalam konjungsi)
c. Idiom dan ungkapan idiom
d. Gaya bahasa
Baik, sekarang kita mulai saja menganalisis diksi (pilihan kata) dalam bahasa Indonesia yang terdapat di artikel berita tersebut. Dari segi :
a. Baku atau tidak baku
BAKU
|
TIDAK BAKU
|
Kadang kala (dipisahkan)
|
Kadangkala
|
Hanya satu kata itu saja yang harus diperbaiki dalam memilih kata baku atau tidak, dikarenakan yang kata – kata yang lain sudah memenuhi persyaratan kata baku atau tidaknya.
b. Kosakata ( pasangan dalam konjungsi )
Tidak terdapat kosakata dalam kalimat tersebut setelah penulis menganalisis.
c. Idiom dan ungkapan idiom
Terdapat idiom (ekspresi, kata atau frasa) yaitu,
- Pemangku jabatan artinya adalah orang yang punya kekuasaan atau menduduki sebuah jabatan.
- Pemburu berita artinya orang yang pekerjaannya mencari – cari berita (wartawan / jurnalis).
- Awak media artinya rekan - rekan media atau pers.
Tidak terdapat ungkapan idiom pada paragraph tersebut.
d. Gaya bahasa
Menurut penulis, gaya bahasa yang digunakan belum cukup baik karena terdapat bahasa sehari – hari yang sebaiknya tidak terdapat dalam penulisan artikel tersebut tetapi tetap digunakan. Contoh terdapat kata:
· Kecolongan => seharusnya diganti ketinggalan (paragraph 4), dan
· Mengintil => seharusnya diganti mengikuti ( paragraph 8).
Nilai positif dalam artikel tersebut ialah tetap dapat berkesinambungan satu sama lain.
Itu saja yang bisa penulis analisis mengenai diksi (pilihan kata) dalam sebuah bahasa Indonesia disebuah artikel berita online. Kurang lebih penulis mohon maaf, sekian dan terima kasih.
Wassalam…